Mungkin bukan sebuah rahasia
lagi kalau banyak yang
membenci dan mencibir Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Dari awal
pencalonan sampai sekarang sudah menjadi presiden, tidak sedikit yang bertanya
“what’s inside his head?” untuk setiap tindakan dan kebijakan yang ia ambil.
Apalagi di bawah pemerintahannya ini, Amerika Serikat menghadapi penutupan
sementara pemerintahan atau Shutdown
terlama yang pernah dialami Negara tersebut. Kok bisa sih? Rasa penasaran kita
terhadap orang nomer satu di gedung putih ini akan terjawab lewat buku Fire and Fury: Inside the
Trump White House yang ditulis Michael Wolff .
Buku yang terbit awal tahun ini mengungkap
perjalanan Trump dari era pencalonan sebelum Pemilu hingga Desember lalu. Penulisnya menarasikan sudut
pandang orang dalam Gedung Putih. Misalnya, dalam proses penyusunan bukunya,
Wolff memiliki akses eksklusif untuk mengamati peristiwa-peristiwa ‘di balik
layar’ sembilan bulan pertama administrasi Trump. Segala macam dinamika yang
terjadi di Oval Office dipaparkan Wolff
dalam bukunya, dia mengajak kita menyingkap seperti apa cara Trump menangani
tugas sebagai pemimpin negara adidaya tersebut.
Berbagai
fakta menarik juga ditulis dalam buku ini misalnya, bagaimana cara
berkomunikasi yang tepat untuk menghadapi Trump yang dikenal keras kepala.
Bagaimana di hari ketika pemungutan suara, Trump sempat bingung dan tidak
percaya bahkan ketakutan ketika melihat hasil voting yang memenangkan dirinya.
Plus, isu kontroversi lainya yaitu soal rambut sang
presiden.
Menurut Wolff, putri Trump, Ivanka menggambarkan
mekanisme di balik gaya rambut itu yakni clean pate, hasil
dari scalp-reduction surgery yang dijalaninya, lalu ditutupi
dengan rambut di kedua sisi dan bagian depan. Dan kemudian bertemu di bagian
tengah lalu disisir ke belakang, serta dikuatkan dengan spray. Well, agak ribet
ya, tapi cukup bisa menjawab itu rambut Trump alami atau bukan. Pengen tahu hal
hal menarik lainnya dari Mr. President Donald Trump? Silakan baca Fire and Fury: Inside the
Trump White House yang ditulis Michael Wolff, yang sudah ada DI puncak
New York Time Bestsellers selama lebih dari empat pekan.